areawibu Things To Know Before You Buy

Diah yang juga merupakan lulusan Sastra Jepang mengatakan jika satu dekade lalu istilah otaku lebih dikenal. Namun, kini istilah wibu jadi lebih populer untuk menggambarkan orang-orang yang punya obsesi terhadap

Wibu seperti memiliki dunianya sendiri, dan sangat menikmatinya. Itu sebabnya ia merasa tidak perlu menerima budaya dari luar lagi. Tentu hal ini tidak baik, apalagi jika tidak membuka diri terhadap masyarakat sekitar.

Anime dan wibu merupakan dua hal yang sangat berkaitan. Sebab, anime yang berasal dari Jepang sering kali menyajikan animasi dan jalan cerita yang sangat enak dilihat dan diikuti. 

Itulah hal yang mendasari perbedaan antara wibu dan otaku. Jika otaku hanya fanatik kepada satu topik tertentu, seorang wibu sangat menggilai apapun yang berbau Jepang.

Jika seorang wibu berbicara dengan bersemangat tentang Jepang melalui anime yang mereka tonton, mereka berisiko tidak memahami budayanya dengan benar.

Sedangkan wibu adalah seseorang yang sangat tergila-gila dengan anime dan jalan ceritanya serta lagu-lagu opening dan closing anime. 

Mereka selangkah lebih terdepan dalam memahami spesifikasi, harga, dan kelebihan serta kekurangan dari barang tersebut. Apabila sudah tertarik, kamu bisa saja bela-belain untuk membeli barang tersebut bila tidak keluar di Indonesia.

Disamping itu memang karakter wibu memang kebanyakan keras kepala dan source pintar cuma yang jadi masalah ya karna lo wibu

Saking esktrim-nya, saya ilustrasikan seperti ini! bahkan sampai-sampai mereka menikahi salah satu karakter dalam anime yang mereka cintai dan sampai-sampai beberapa kasus pernikahan mereka di laksanakan secara resmi menggunakan perangkat Digital True.

Sehingga memang terasa Aneh bahwa budaya menyukai karakter anime ini malah mengadopsi kata tersebut, alih-alih menggunakan asal kata dari Jepang tersebut untuk merujuk pada hubungan ini.

Selain itu, wibu juga sering memasukkan kata-kata bahasa Jepang dalam percakapan sehari-hari, meski masih banyak yang salah. Pengetahuan mereka tentang Jepang pun banyak didasarkan dari tontonan anime atau bacaan manga.

yang kuat. Mereka membangun jejaring mereka sendiri dan menginisiasi berbagai komunikasi intens antar sesamanya di ruang daring atau luring.

Karena trauma, mereka jadi mengurung diri di rumah dan menonton anime untuk mengisi waktu. Ada juga alasan karena mereka berasal dari keluarga damaged house

ada juga yang mengatakan kalau wapanese itu "adalah sebutan untuk orang yang terlalu terobsesi oleh ANIME dan budaya Jepang. Mereka mengira Jepang adalah negara yang paling Superultrafantasticmegawesome dan mempelajari budayanya dengan cara yang SALAH.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *